
Jombang – Dalam rangka memastikan kesehatan seluruh peserta didik di awal tahun pelajaran, SMK Telekomunikasi Darul Ulum menggelar kegiatan skrining kesehatan bagi santri baru. Kegiatan ini berlangsung pada awal pekan di lingkungan sekolah, bekerja sama dengan Pusat Pelayanan Kesehatan Santri Darul Ulum (P2KS) dan Puskesmas Peterongan.
Skrining kesehatan ini diikuti oleh seluruh siswa baru yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pengukuran tinggi dan berat badan, pengecekan tekanan darah, pemeriksaan mata dan telinga, hingga pemeriksaan gigi. Selain itu, petugas kesehatan juga menanyakan riwayat kesehatan dan kebiasaan hidup sehari-hari para peserta.
Menurut Kepala SMK Telekomunikasi Darul Ulum, kegiatan ini merupakan langkah awal untuk memantau kondisi kesehatan para santri agar siap menghadapi kegiatan belajar maupun aktivitas pesantren.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap santri dalam kondisi prima, karena kesehatan yang baik akan menunjang prestasi belajar. Dengan skrining ini, kita juga bisa mendeteksi lebih dini jika ada keluhan atau masalah kesehatan yang perlu penanganan,” ujarnya.
Kerja sama dengan @poskestren_p2ks dan @puskesmaspeterongan dinilai sangat membantu, karena pihak sekolah mendapatkan tenaga medis dan peralatan yang memadai. Para petugas kesehatan membawa perlengkapan pemeriksaan seperti stetoskop, tensimeter digital, alat pemeriksaan mata, hingga timbangan digital, sehingga proses pemeriksaan berjalan lancar dan terstandar.
Petugas dari Puskesmas Peterongan menjelaskan bahwa skrining kesehatan bagi pelajar memiliki banyak manfaat. Selain mendeteksi masalah kesehatan sejak dini, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi bagi siswa untuk menjaga pola hidup sehat. Santri diberikan penjelasan mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri, mengatur pola makan, serta membiasakan olahraga teratur.
Tidak hanya pemeriksaan fisik, kegiatan ini juga memeriksa aspek kesehatan lingkungan asrama. Petugas memantau kondisi kamar, ventilasi udara, kebersihan sanitasi, dan sumber air bersih yang digunakan santri. Hal ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit menular seperti ISPA, diare, atau penyakit kulit.
Salah satu santri baru, Ahmad, mengaku senang dengan kegiatan ini.
“Jadi tahu kondisi tubuh sendiri, tekanan darah saya ternyata normal dan berat badan ideal. Kalau ada yang kurang sehat, jadi bisa cepat diatasi,” tuturnya sambil tersenyum.
Dengan adanya skrining kesehatan ini, sekolah berharap dapat menyusun data kesehatan siswa secara lengkap. Data tersebut akan menjadi acuan bagi guru dan petugas kesehatan pesantren untuk memberikan pendampingan kesehatan selama masa pendidikan.
Kepala sekolah menegaskan, kegiatan ini akan dilakukan secara berkala, tidak hanya pada awal tahun ajaran. “Kesehatan santri adalah prioritas. Dengan tubuh yang sehat, semangat belajar dan beraktivitas akan terus terjaga,” tegasnya.
Kegiatan ditutup dengan pemberian vitamin dan leaflet kesehatan kepada para santri. Melalui langkah preventif ini, SMK Telekomunikasi Darul Ulum berharap dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara fisik dan mental.